Jurnal Kelautan Tropis (Jun 2025)
Perbandingan Kondisi Terumbu Karang dan Hubungannya dengan Ikan Karang di Perairan Karimunjawa dan Bali
Abstract
This study aims to compare the ecological conditions of coral reefs and reef fish communities between the shallow waters of Karimunjawa, Jepara (Java Sea) and North Bali waters (Buleleng Regency). The research was conducted at 6 stations (2 stations in Karimunjawa and 4 stations in Bali) with different depths. The coral reef observation method used Underwater Photo Transect (UPT), while reef fish observation was conducted using the Underwater Visual Census (UVC) method. Results showed that coral reef conditions in general were not significantly different between locations. However, the abundance, biomass and biodiversity of reef fishes were significantly different between Karimunjawa and Bali. Further analysis showed that coral growth form (lifeform) was a strong predictor of reef fish community structure, and related to reef fish trophic groups (corallivores, herbivores and carnivores). The abundance and diversity of reef fish species were not only influenced by live coral cover, but also by the complexity of habitat structure. These findings highlight the importance of local oceanographic and topographic factors in supporting reef fish abundance and diversity. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kondisi ekologi terumbu karang dan komunitas ikan karang antara perairan dangkal Karimunjawa, Jepara (Laut Jawa) dan perairan Bali Utara (Kabupaten Buleleng). Penelitian dilakukan pada 6 stasiun (2 stasiun di Karimunjawa dan 4 stasiun di Bali) dengan kedalaman yang berbeda. Metode pengamatan terumbu karang menggunakan Underwater Photo Transect (UPT), sementara pengamatan ikan karang dilakukan dengan metode Underwater Visual Census (UVC). Hasil menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang secara umum tidak berbeda nyata antar lokasi. Namun, kelimpahan, biomassa dan biodiversitas ikan karang berbeda nyata antara Karimunjawa dan Bali. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa bentuk pertumbuhan karang (lifeform) adalah prediktor kuat struktur komunitas ikan karang, dan berhubungan dengan kelompok trofik ikan karang (koralivora, herbivora dan karnivora) Kelimpahan dan keragaman jenis ikan karang tidak hanya dipengaruhi oleh tutupan karang hidup, tetapi juga oleh kompleksitas struktur habitat. Temuan ini menyoroti pentingnya faktor oseanografi lokal dan topografi dalam mendukung kelimpahan dan keanekaragaman jenis ikan karang.
Keywords