Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi (Nov 2022)
Deteksi Polimorfisme Gen Mitokondria 16S Ikan Glodok (Periophthalmus argentilineatus Valenciennes, 1837) Dari Muara Tekolok, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
Abstract
Muara Tekolok, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu muara dengan biodiversitas ikan tinggi dan salah satu jenis ikan yang banyak ditemukan adalah ikan glodok (Periophthalmus argentilineatus). Namun demikian, penelitian mengenai karakterisasi genetik ikan glodok dari Muara Tekolok menggunakan gen mitokondria 16S sebagai penanda molekuler belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakterisasi genetik dan variasi genetik 9 sampel ikan glodok (Periophthalmus argentilineatus Valenciennes, 1837) dari Muara Tekolok berdasarkan gen mitokondria 16S. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode PCR menggunakan thermal cycler dan primer universal 16Sar dan 16Sbr. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan program GeneStudio, DNASTAR, BLAST, Mesquite, MEGAX, DNAsp, dan NETWORK. Hasil analisis variasi genetik intrapopulasi menunjukkan bahwa dari 9 sampel ikan glodok yang diteliti terdeteksi 3 haplotype dengan 2 situs polimorfik tanpa parsimony informative site. Hasil penelitian juga menunjukkan nilai keragaman haplotipe yaitu 0,417 ± 0,191 dan nilai keragaman nukleotida adalah 0,00079± 0,00039 serta jarak genetik intrapopulasi antara 0%-0,355% dengan rata-rata 0,079%. Hasil penelitian menunjukkan adanya polimorfisme pada level intrapopulasi dan mengindikasikan adanya variasi genetik pada ikan glodok dari Muara Tekolok.
Keywords